Breaking News

DIduga Giat Study Tour Serentak Ajang Pungutan liar Pro kontra bagi orang Tua Wali murid Tak Mampu.


PEMALANG // FAKTA88.CO.ID
// Secara nasional, tidak ada peraturan yang mewajibkan study tour sebagai bagian dari kurikulum SMP. Kegiatan ini bersifat opsional dan biasanya diselenggarakan berdasarkan kebijakan masing-masing sekolah. 

Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menyelenggarakan study tour, di antaranya: 

- Aspek keselamatan dan kelayakan bus

- Jalur yang akan dilalui

- Keamanan peserta didik, guru, dan tenaga kependidikan

- Kesiapan awak kendaraan. Study tour atau outing class merupakan salah satu metode pembelajaran yang populer di berbagai sekolah. Kegiatan ini biasanya melibatkan kunjungan ke tempat-tempat edukatif seperti museum, situs sejarah, pusat sains, dan lainnya. Namun, seperti banyak hal lain, study tour memiliki pro dan kontra yang patut dipertimbangkan oleh para pendidik, orang tua, dan pembuat kebijakan.

Pro Study Tour

1. Pembelajaran Kontekstual:

Kegiatan di luar kelas ini memungkinkan siswa untuk melihat dan mengalami langsung apa yang telah mereka pelajari di buku teks. Misalnya, kunjungan ke museum sejarah dapat memberikan gambaran nyata tentang peristiwa-peristiwa penting yang telah dibahas di kelas.

2. Peningkatan Motivasi Belajar:

Study tour dapat menjadi cara yang efektif untuk mengurangi kejenuhan di dalam kelas. Pengalaman belajar yang baru dan menarik sering kali memotivasi siswa untuk lebih bersemangat dalam belajar.

3. Pengembangan Sosial dan Emosional:

Interaksi di luar lingkungan sekolah dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan sosial dan emosional. Mereka belajar bekerja sama, berkomunikasi, dan beradaptasi dengan lingkungan yang berbeda.

4. Pengetahuan Praktis:

Selain teori, siswa juga mendapatkan pengetahuan praktis. Misalnya, kunjungan ke pusat daur ulang dapat memberikan wawasan nyata tentang proses pengelolaan sampah yang mungkin tidak mereka pahami sepenuhnya dari buku pelajaran.

Seperti halnya yang diungkapkan oleh, RQ (salah satu tokoh pemuda) di Pemalang, kegiatan Study Tour seharusnya mempertimbangkan kemampuan (ekonomi) orang tua siswa/wali murid. "Untuk mengikuti kegiatan Study Tour orang tua siswa harus merogoh kocek hingga ratusan ribu, bahkan ada yang mencapai jutaan rupiah. kata RQ. 

"Tentu bagi mereka (orang tua siswa) yang kurang beruntung dalam hal ekonomi sungguh sangat berat. Beberapa informasi laporan dari masyarakat, para orang tua siswa harus rela nyari utangan sana sini demi sang anak bisa ikut Study Tour," ungkap RQ. 

Lebih lanjut dikatakanya, tentu hal tersebut seharusnya menjadi perhatian kita bersama, terutama kepada dinas terkait agar  memberikan solusi yang terbaik, bagaiman agar siswa siswi dapat mendapat pengetahuan lebih, akan tetapi tidak membebani orang tua mereka. 

"Kita bayangkan saja, apabila para orang tua mempunyai anak lebih dari satu, dan semuanya mengikuti Study Tour. Pasti mereka para orang tua siswa yang ekonominya lemah (wong cilik) merasa berat dan menjadi beban," ujarnya.

Berikut data yang berhasil dihimpun tim awak media dari beberapa narasumber terpercaya.

Daftar Pemberangkatan Study Tour SMP Kab. Pemalang.

1.  SMPN 2 Watukumpul. Berangkat tanggal 7-8 Desember, Biro Kampus Biru. 

2.  SMPN 1 Pulosari, berangkat Tanggal 14-15 Desember, Biro Roda Wisata. 

3.  SMPN 4 Randudongkal, Berangkat Tanggal 14-15 Desember, Biro Java Mustika. 

4.  SMPN 2 Moga, Berangkat tanggal 14-15 Desember 2024, Biro Duta travelindo. 

5.  SMPN 1 Moga. Berangkat Tanggal 16-17 Desember, Biro Kampus Biru. 

6.  SMPN 2 Randudongkal, berangkat Tanggal 21-22 Desember, Biro Kampus Biru. 

7.  SMPN 3  Belik. Berangkat Tanggal 21-22 Desember, Biro Albab Tour. 

8.  SMPN 1 Randudongkal. Berangkat tanggal 22-23 Desember, Biro Duta Travelindo. 

9.  SMPN 4 Ampelgading. Biro Albab Tour. 

10.  SMPN 2 Ulujami.  Biro Anugrah Tour. 

11.  SMPN 3 Ulujami. Berangkat Tanggal 28-29 Desember, Biro Anugrah Tour. 

12.  SMP 4 Petarukan. Berangkat tanggal  21.22 Desember 2024  Biro Java mustika tour. 

13.  SMP 3 Petarukan, Berangkat tanggal  23 -24 Desember 2024 Biro Java Mustika Tour. 

14. SMPN 4 Comal, Berangkat tanggal 22-23 Desember 2024  biro Anugrah Tour. 

15.  SMPN 2 belik, berangkat tanggal 26-27 Januari 2025, Biro Kampus Biru.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jawa Tengah juga secara tegas melarang sekolah negeri yang berada di bawah kewenangannya untuk menggelar study tour. Kepala Disdikbud Jateng, Uswatun Hasanah menyatakan bahwa larangan tersebut tertuang dalam nota dinas nomor 421.7/00371/SEK/III/2024.

Larangan study tour dibuat sebagai respons kecelakaan maut rombongan SMK Lingga Kencana. Uswatun menilai dalam study tour juga tidak termuat dalam kurikulum pendidikan.

“Secara kurikulum juga tidak ada sekolah mewajibkan piknik, meskipun itu [piknik] sudah mengakar dan menjadi budaya sejak dulu. Maka, nota ini dikeluarkan untuk penegasan kembali seusai kejadian itu [kecelakaan maut bus di Subang],” ucap Uswatun dikutip dari Solopos.com, Selasa (14/5/2024). ( RED - TIM )

Type and hit Enter to search

Close