Kemusu Watugede // FAKTA88.CO.ID // Kamis tanggal 19 Desember 2024, dimulai Pukul 09.30 WIB s.d 10.45 WIB, Disinyalir Kegiatan Penyampaian Aspirasi dan Orasi oleh warga masyarakat desa Watugede bertempat di depan Kantor Balai Desa Watugede, Kec. Kemusu Kab Boyolali dengan Ketua koordinator Sdr. Adit Sriyanto dihadiri ±40 orang.
Adapun hadir dalam kegiatan Penyampaian Aspirasi, Ketua Korlap Kegiatan Saudara ADIT SRIYANTO. Beserta Masyarakat Desa Watugede kurang lebihnya jumlah 50 orang terdiri dari Ketua RT, Ketua RW, BPD Desa, Karang taruna.
Saat Demo Berlangsung perangkat desa yang hadir, Kepala Desa Watugede Sriyanto, Sekdes Bp. Dwi Septiono, Kaur Kesra Bp. Lasmo.
"Sarana KBM yang digunakan peserta Aksi SUZUKI CARRY warna biru No. Pol AD 9810 DE beserta Sound System dan Baner spanduk. Isi tulisan dalam beberapa banner peserta aksi antara lain.
- "KISAH TRAGIS ASMARA KEPALA DESA YANG DI GROPYOK WARGA"
- "BAPAK LURAH JADI PANUTAN BU BPD DADI TUMPAKAN, EH YA AMPUN"
- "KOWEKI PANUTAN ORA BEDO KARO KEWAN"
- "TURUNKAN LURAH WATUGEDE"
- "PAK BUPATI ADILI KEPALA DESA KAMI"
- "KITA KEMBALIKAN NAMA BAIK DESA WATUGEDE"
Untuk Keamanan serta antisipasi Amukan warga Masyarakat Hadir dalam pengamanan Demo Agar Berjalan Tertib Damai Diterjunkan Personil.
"Wakapolsek Kemusu Ipda Dwiyanto, Anggota Polsek Kemusu, Anggota koramil Kemusu, Keamanan Linmas Desa Watugede"
Dalam Penyampaian Aksi Demo dimulai sejak Pukul 09.20 WIB Peserta aksi datang di Balai desa Watugede, menyampaian aspirasi / orasi dan tuntutan. Koordinator lapangan oleh Saudara, Adit Sriyanto.
"Tujuan kami ke Balai desa Watu gede ini adalah untuk menyampaikan orasi atau aspirasi sesuai isi hati dari harapan masyarakat. Pada tanggapan aksi kita yang kemarin sudah sempat kita laporkan ke pihak kepolisian terutamanya ke Polsek kemusu terkait Apa tujuan kami di kesempatan pagi hari ini datang ke balai desa perwakilan tokoh agama tokoh masyarakat tokoh Pemuda dan tentunya seluruh lapisan warga masyarakat yang mewakili hadir, karena mau bagaimanapun kita menaati peraturan Bapak seperti instruksi yang sebelumnya.
- untuk kegiatan yang kemarin, kita juga dapat instruksi dari Polsek maupun dari Polres terkait masalah Bagaimana caranya kalau bisa perwakilan sesuai kesepakatan musyawarah ketua RT RW BPD dan lapisan masyarakat dari ketua karang taruna ataupun tokoh pemuda tokoh agama.
- Kurang lebih 10 hari yang lalu kita menyepakati Bapak terkait apa yang sudah terjadi di watu gede, tentunya hasil musyawarah tersebut Apa yang bisa dilakukan oleh bapak kepala desa dianggap sudah melanggar adat istiadat di desa kami dan juga tentunya kepada warga masyarakat watu gede pada umumnya dan juga dengan perbuatan tersebut sudah mencederai nama baik desa Watu gede.
- Yang kami hormati Sebelumnya saya ucapkan selamat pagi matur nuwun, tentunya info apapun sudah masuk terlebih dahulu ke Beliau bapak camat kebetulan untuk di minggu kemarin kita sudah ditanggapi sama bapak untuk perwakilan warga masyarakat kegiatan ini tetap kita jaga sportivitas jangan sampai ada yang jadi provokator.( Tegas Adit. )
Terangnya Korlap,Tuntutan kami seluruh perwakilan warga desa Watugede yaitu tetap sama.
- mendesak Keras Saudara Sriyanto selaku kepala desa di Sawah Gede Kecamatan Dukuh Kabupaten Boyolali untuk mundur dari jabatannya.
- mendesak kepada Saudara Kades Sriyanto untuk meminta maaf secara terbuka kepada masyarakat watugede secara terbuka.
Pada saat itu saya datang ke pemkab tidak bertemu dengan beliau karena beliau pada saat itu ada acara di Jakarta sehingga saya meninggalkan surat tertulis terkait dengan aspirasi panjenengan.
- ketika itu saya melaporkan ada dua tuntutan untuk bapak kepala desa dijawab dan satu tuntutan bahwa pemerintah Kabupaten Boyolali untuk mengambil sikap dan bijaksanaan secara tepat dan tepat terkait dengan apa yang sudah dilakukan oleh bapak kepala desa Watu Gede.
- Dan ini tentu berproses, saya harapkan ini nanti proses akan terus saya sampaikan secara terbuka kepada panjenengan semuanya lewat koordinator pada saat ini yaitu Mas Adit.
- jadi panjenengan kemarin melaksanakan aksi yang pertama itu tanggal 11 hari Rabu, kemudian hari kamisnya saya ke Boyolali untuk menyampaikan surat tersebut dengan tembusan kepada Bapak Bupati Boyolali, kemudian kita harapkan nanti tetap berproses terkait dengan hasil aksi warga sekalian yang kemarin apa yang panjenengan sampaikan sudah saya aspirasikan secara utuh dalam surat tersebut jadi saya harapkan kepada panjenengan semuanya bersabar, saya yakin dan saya memahami bahwa dalam menyampaikan masukan kepada pemerintah Kabupaten maupun pemerintah Kecamatan maupun tuntunan kepada bapak kepala desa tertentu panjenengan berharap semuanya itu akan sesuai dengan harapan warga sekalian.
*Jawab Tanggapan Kades watugede Saudara Sriyanto.
"Pada kesempatan ini saya mohon maaf kepada seluruh masyarakat di watu gede atas perilaku saya yang dianggap kurang tepat dan kedepannya saya akan berintrospeksi diri.
Pada kesempatan ini saya juga menyampaikan bahwa saat ini saya masih melaksanakan surat keputusan Bapak bupati Boyolali sebagai kepala desa di Watu gede sampai dengan akhir masa jabatan sebagaimana tercantum dalam SK tersebut."
Usai Kades menyapaikan Maaf, Sambung Camat Kemusu Saudara Rudhiyanto Menerangkan dan Memberi Paparan.
Sontak Camat Sebelumnya sudah di beritahu serta segera di selesaikan, juga menyampaikan ke pemkab Boyolali sehingga nanti tetap akan ada proses yang dilalui, yang menjadi tuntutan Warga Masyarakat Watugede, terkait Dua tuntutan yang pertama untuk meminta maaf.
"Tegas Camat Dalam menjelaskan kembali kepada Warga Masyarakat, Pada tuntutan yang kedua, Kades Sriyanto, juga menanggapi Bahwa saat ini merasa masih melaksanakan apa yang menjadi surat keputusan Bupati Boyolali."
Terangnya Camat Kemusu, yang disampaikan, Kepala Desa terkait dengan sanksi ini tentu menunggu proses, selanjutnya jadi laporan yang kami kirim Kepada Bupati Boyolali sudah memonitor.
"Pada saat itu saya datang ke pemkab tidak bertemu dengan beliau karena beliau pada saat itu ada acara di Jakarta sehingga saya meninggalkan surat tertulis terkait dengan aspirasi Warga Masyarakat Watugede"
Imbuh Saudara Camat Kemusu, melaporkan ada dua tuntutan untuk Kepala desa Sriyanto, dijawab dan satu tuntutan bahwa pemerintah Kabupaten Boyolali untuk mengambil sikap dan bijaksanaan secara tepat dan tepat terkait dengan apa yang sudah dilakukan oleh bapak kepala desa Watu Gede.
"Tentu, ini tentu berproses, saya harapkan ini nanti proses akan terus saya sampaikan secara terbuka kepada panjenengan semuanya lewat koordinator pada saat ini yaitu Saudara Adit. kemarin melaksanakan aksi yang pertama itu tanggal 11 hari Rabu, kemudian hari kamisnya, ke Boyolali untuk menyampaikan surat tersebut dengan tembusan kepada, Bupati Boyolali, Harapan Tetap berproses terkait dengan hasil aksi warga Masyarakat yang kemarin sampaikan Aspirasinya, secara utuh dalam surat."
Camat Kemusu Berharap Kepada Warga Masyarakat Watu gede, bersabar,
"Sontak Camat, yakin dan memahami bahwa dalam menyampaikan masukan kepada pemerintah Kabupaten maupun pemerintah Kecamatan maupun tuntunan kepada bapak kepala desa tertentu Warga Semua berharap Akan sesuai dengan harapan.
Tanggapan Saudara Adit Korlap Aksi Demo.
"Saya sebagai koordinator aksi dari awal sampai kegiatan pada pagi hari ini apa yang sudah kita sampaikan dan apa yang sudah diproses kita hormati kita hargai proses ini termasuk tapi dengan tuntutan itu tadi sambil menunggu putusan dari kabupaten Boyolali. Tegas Adit, Pak Lurah harus sanggup meminta maaf kepada seluruh masyarakat tingkat RT, masing-masing sambil menunggu hasil keputusan dari Kabupaten Boyolali, kita juga meminta seperti apa bila ada batuan maupun dana desa juga harus transparan terbuka tidak delik delikan ( umpet - Umpetan ) warga Masyarakat Watu Gede, Sampai hari kamis depan tidak ada tanggapan dari Bupati Boyolali, Pejabat Camat Kemusu Mau mengajak perwakilan Warga dari RT, karang taruna maupun tokoh masyarakat mendatangi Pemerintahan Kabupaten Boyolali.*** ( RED - TIM )
Social Footer