Breaking News

UT Semarang Peduli di Semua Lini


Semarang // FAKTA88.CO.ID // Jawa Tengah -Di balik kesejukan udara pegunungan Ungaran Timur, terdapat sebuah desa yang menyimpan banyak potensi: Desa Kalongan. Terletak pada ketinggian sekitar 339 meter di atas permukaan laut, desa ini menghadirkan lanskap yang unik dengan iklim sejuk, lingkungan asri, dan sumber daya alam yang melimpah. Kondisi tersebut menjadikan Kalongan sebagai kawasan yang mendukung beragam aktivitas masyarakat, terutama dalam bidang pertanian dan pengelolaan alam.

Secara administratif, Desa Kalongan berada di Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang. Dengan luas wilayah mencapai 868,3 hektare, desa ini terbagi dalam 12 dusun, 17 RW, dan 86 RT. Struktur sosial yang rapi menunjukkan dinamika masyarakat yang berjalan harmonis di tengah perbukitan hijau. Kalongan juga memiliki batas wilayah yang strategis, berbatasan dengan Desa Mluweh dan Kelurahan Susukan di utara, Kecamatan Bergas di selatan, Desa Kaweingan di timur, serta Kelurahan Kalirejo dan Desa Leyangan di barat.


Keindahan alam Kalongan tidak hanya menjadi potensi, tetapi juga mengundang kepedulian untuk menjaga kelestariannya. Pada Minggu, 28 September 2025, Universitas Terbuka (UT) Semarang menggelar kegiatan reboisasi di Desa Kalongan. Acara reboisasi ini dihadiri langsung oleh Direktur UT Semarang, Drs. Moh Muzammil, MM, bersama Kepala Dusun Kalongan, Dewi Anjar Sari, SM. Kehadiran kedua tokoh ini menjadi simbol kolaborasi antara dunia pendidikan tinggi dan pemerintah desa dalam membangun kesadaran lingkungan. Tidak hanya sekadar menanam pohon, kegiatan ini juga menjadi momen kebersamaan warga, mahasiswa, dan pemerintah desa untuk bergotong-royong menjaga bumi.

Dalam sambutannya, Direktur UT Semarang, Drs. Moh Muzammil, MM, bersama Kepala Dusun Kalongan, Dewi Anjar Sari, SM mengakui bahwa kehadiran perguruan tinggi menjadi

pemicu kepedulian Masyarakat akademik terhadap lingkungan. Hal  ini diharapkan dapat menjadi pondasi kolaborasi positif di kemudian hari. Di kegiatan ini, UT Semarang membawa bibit pohon duwet sebanyak 70 batang, trembesi 50 batang, trengguli wahana ada 50 batang, serta 250 batang bibit tanaman jengkol.

Dengan posisi geografis yang strategis serta dukungan masyarakat yang peduli lingkungan, Desa Kalongan bukan hanya sekadar titik di peta. Desa ini adalah wajah asri Ungaran Timur yang terus berbenah, menyeimbangkan potensi pembangunan dengan kelestarian alam. (hc/ Sukindar)

Type and hit Enter to search

Close